Sistem Multi Level Marketing bisa digunakan dalam meningkatkan backlink ke sejuta website. Rahasianya ada di kedahsyatan faktor kali yang sangat sederhana. Kita semua tahu bahwa sistem MLM pada umumnya menganut sistem reverall berjenjang. Dimana aturan mainnya adalah yang paling ataslah yang selalu di-untungkan. Demikianlah yang terjadi dalam dunia pemasaran MLM.
Sekarang "Gampang Cari Duit" tidak ingin membicarakan masalah pemasaran MLM. Tapi ingin berbagi pengetahuan kepada anda, bagaimana caranya sistem MLM bisa juga diterapkan dalam meningkatkan backlink yang dahsyat ke sejuta website untuk website/blog anda sendiri?
Caranya sangat mudah untuk dapatkan backlink ke sejuta website secara Gratis! Yaitu dengan mengcopy artikel ini keseluruhannya (jangan ada yang diganti, kecuali teks berwarna merah "Gampang Cari Duit" ganti dengan nama website/blog anda) dan paste-kan ke posting-an baru di website / blog anda.
Setelah itu buanglah level nomor 1 dari daftar list. Sehingga level nomor 2 akan naik menggantikan posisi level nomor1 yang telah dibuang tadi. Nomor 3 menjadi nomor 2 dan seterusnya... sampai terakhir dimana nomor 31 naik menjadi nomor 30 ....Supaya posisinya tetap sampai level nomor 31, letakkan website/blog anda di level nomor 31dan buatlah link khusus untuk website/blog anda.
Jumat, 26 November 2010
Selasa, 23 November 2010
Sindiran "Waktu adalah uang"
"Waktu adalah uang" atau "Time is money"-seringkali saya mendengar ungkapan kalimat tersebut di ucapkan orang. Saya yakin bahwa anda pun juga tidak asing lagi kan? Terus terang buat saya pribadi, kalau mendengar ungkapan tersebut...entah karena keseringan saya mendengarnya atau juga usia saya sekarang yang sudah semakin tua. Saya tidak termotivasi lagi, malahan berbalik menjadi muak kalau mendengarnya.
Kenapa? Kayaknya ada yang salah dalam ungkapan kalimat tersebut. Dimana letak salahnya? Ini menurut pemikiran saya lho...Saya pikir, penekanan kata uang diakhir kalimat menyebabkan segala sesuatunya selalu diukur dengan uang. Kita tidak munafik bahwa kita memang butuh uang. Tapi uang atau duit bukan segalanya di kehidupan ini
Kenapa? Kayaknya ada yang salah dalam ungkapan kalimat tersebut. Dimana letak salahnya? Ini menurut pemikiran saya lho...Saya pikir, penekanan kata uang diakhir kalimat menyebabkan segala sesuatunya selalu diukur dengan uang. Kita tidak munafik bahwa kita memang butuh uang. Tapi uang atau duit bukan segalanya di kehidupan ini
Senin, 22 November 2010
Cari Duit ahh...
Lho kok judulnya kayak gitu sih....
Emang nya sekarang sudah 'bangkrut'. Sehingga perlu cari duit...
Nah yang ini lebih nyleneh lagi!
Apa kalau sudah bangkrut baru cari duit?
Bukan begitu maksudnya!...Cari duit bisa berarti cari makan...Buat memenuhi sandang dan pangan kita, terutama keluarga...Kalau belum berkeluarga, bagaimana?... ya setidak-tidaknya buat diri sendiri dulu, bantu orang tua dan kalau mau kencan nggak ngerepotin orang lain.
Emang nya sekarang sudah 'bangkrut'. Sehingga perlu cari duit...
Nah yang ini lebih nyleneh lagi!
Apa kalau sudah bangkrut baru cari duit?
Bukan begitu maksudnya!...Cari duit bisa berarti cari makan...Buat memenuhi sandang dan pangan kita, terutama keluarga...Kalau belum berkeluarga, bagaimana?... ya setidak-tidaknya buat diri sendiri dulu, bantu orang tua dan kalau mau kencan nggak ngerepotin orang lain.
"Gampang Cari Duit !"
Cari duit buat makan. Cari duit buat kehidupan. Semua orang dalam kehidupan ini memang butuh duit. Siapa hayo orang yang tidak butuh duit saat ini? Di zaman serba susah kayak gene! Hanya orang yang sudah mati saja yang tidak butuh duit. Benarkan!
Atau kalau misalnya anda hidup disaat terjadi 'resesi ekonomi'. Disaat semua orang tidak butuh apa-apa selain makanan. Dan ironisnya makanan yang dicari semua orang saat itu tidak ada. Padahal anda berlimpah harta. Duit anda begitu buanyakk, tapi makanan tidak ada (sengsara amat sih perumpama-annya). Apakah saat itu duit anda menjadi berguna atau mubazir? he..he..he..
Atau kalau misalnya anda hidup disaat terjadi 'resesi ekonomi'. Disaat semua orang tidak butuh apa-apa selain makanan. Dan ironisnya makanan yang dicari semua orang saat itu tidak ada. Padahal anda berlimpah harta. Duit anda begitu buanyakk, tapi makanan tidak ada (sengsara amat sih perumpama-annya). Apakah saat itu duit anda menjadi berguna atau mubazir? he..he..he..
Langganan:
Postingan (Atom)